MENGAPA SEBBY SAMBONG DAN JEFFRY PAGAWAK JUSTRU MENOLAK ULMWP DAN MENEROR PADA PETINGGI ULMWP






 Lalu apa yang terjadi selanjutnya pada tahun ini?


Mengapa TPN PB OPM pimpinan Sebby Sambom dan Jeffry Pagawak justru menolak ULMWP dan meneror pada petinggi ULMWP?


General WPRA Amunggut Tabi menyatakan pembentukan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) untuk Negara Republik West Papua (NRWP), yang sementara ini digiring oleh United Liberation Movement for West papua (ULMWP) ialah sesuatu yang menarik dan harus disambut baik oleh semua pihak yang bercita-cita mendirikan NRWP yang merdeka dan berdaulat penuh.


Gen. Tabi mengatakan sebenarnya dari awal WPRA atau TRWP tidak termasuk dalam pembentukan ULMWP. Yang membentuk ULMWP itu ialah sayap politik dari komando TPN PB OPM (Seby Sambom dan Jeffry Pagawak), DM TPN/OPM (Jonah Wenda dan WPNCL) dan TNPB dari NRFPB. Free West Papua Campaign di bawah komando WPRA oleh Hon. Benny Wenda tidak terlibat dalam proses Saralana Declaration.


Gen. Tabi meneruskan,


“Kami di luar proses itu. Kami tidak terlibat. Alasannya karena kami tidak diundang, dan juga karena ada oknum yang kami curigai yang termasuk dalam proses ini sehingga kami memilih untuk tidak melibatkan diri.


Saat ditanyakan “Siapa oknum dimaksud?”, maka Tabi menjawab, oknum dimaksud bukan karena hal negatif, tetapi karena WPRA tahu bahwa kehadiran oknum dimaksud sudah dapat mewakili aspirasi WPRA.


Saat ditanya apakah pernah merencanakan untuk menolak ULMWP, Gen. Tabi mengatakan


“Kami sudah buat Surat Penolakan ULMWP, dan juga sudah disiapkan langkah politik untuk menggagalkan ULMWP.


Akan tetapi, lanjut Tabi, “atas perintah dari Mathias Wenda, Chief Genera WPRA, maka langkah itu dihentikan untuk ‘wait-and-see’, dan akhirnya kami memaksakan diri bergabung dengan ULMWP”


Melanesia.News menanyakan mengapa ada kata “memaksakan diri bergabung dengan ULMWP?”, Gen. Tabi menjawab,


Karena kami tidak diundang dan yang lebih penting karena kami bertindak sebagai penyeimbang, sambil menunggu proses lanjutan. Tetapi setelah kami membaca Konstitusi ULMWP, maka kami temukan ada hal-hal yang bisa dicapai dengan konstitusi itu, oleh karena itu kami diperintahkan Panglima Komando Revolusi untuk menindak-lanjuti dan mencari peluang untuk kami terlibat di dalamnya.


Ditanyakan siapa yang dimaksudkan dengan “kami” di sini? Maka dijawab “Kami dari Free West Papua Campaign“, pendiri dan ketuanya Hon. Benny Wenda sebagai Sekretaris-Jenderal dari Dewan Musyawarah Masyarakat Adat Koteka (DeMMAK)..


Tabi melanjutkan,


Siapapun orang Papua, baik yang hadir ataupun tidak hadir dalam pendirian ULMWP, baik yang masuk maupun tidak masuk dalam ULMWP, semua OAP hanya menginginkan satu hal, dan sepanjang siapapun yang dapat mewujudkan satu hal itu, maka orang Papua hanya berterimakasih dan beryukur kepada Allah.


Mau bendera berapa bintang, mau organisasi berjuang berapa lama, mau tokohnya siapa, orang Papua tidak memperdulikan. Orang Papua terdesak untuk harus keluar dari belenggu iblis yang mematikan nyawa orang Papua satu per satu, dan akhirnya memusnahkan ras Melanesia.


Melanesia.News menceritakan tentang ancaman yang ditebar oleh TPN PB OPM lewat media-media online dan media sosial, Gen. Tabi menjawab,


Itu tidak benar, itu bukan orang Papua yang buat begitu. Orang Papua punya sejarah perang suku di masa lalu. Tetapi selama 50 tahun terakhir orang Papua telah bersatu-padu secara roh dan emosi. Semua orang Papua hanya berdoa supaya NKRI keluar dari Tanah Papua. Tidak ada kebencian dan tidak ada teror di antara orang Papua. Cerita saling mencelakakan yang pernah terjadi pada generasi lampau itu disebabkan karena orang tua kami tidak paham permainan intelijen Indonesia. Sekarang kita sudah paham, kita sudah tamat dari situ.


Jadi, ancam-mengancam antara orang Papua sama sekali tidak ada saat ini. Semua orang Papua sangat menghargai satu sama lain dan semua orang Papua adalah orang Kristen yang tunduk kepada Hukum Kasih: yaitu kasih kepada Tuhan Allah dan Kasih kepada Sesama Manusia seperti kasih kepada diri sendiri.


Rumusnya jelas, jangan kacaukan rumus itu. Perampok dan pembunuh bangsa Papua hanya satu piha, dari satu arah: NKRI, orang Indonesia. Jangan tuduh adik-adik dan anak-anak Papua sebagai penebar teror.


Penting media kita jaga bersama kita dan untuk kita.


Kata Yesus Ikutlah Aku

_____

Marilah kita sampaikan kepada jemaat kita dihari minggu ini, mulai dari keluarga kita bahwa Undang - Undang Dasar Sementara West Papua sudah sah & diadopsi Oleh ULMWP. 


Sebuah pertanda akan Kemerdekaan, wujud daripada kesatuan tekad untuk keluar dari cengkraman kolonial dan bukti akan kematangan pemimpin - pemimpin West Papua dalam manifestasikan iman Bebas-Merdeka . 


Banyak catatan Sejarah #WestPapua yang masih harus dituliskan sebagai aset bangsa, banyak pejuang yang terabaikan juga pendukung yang terlewatkan. 


Karena semua cerita masa lalu, meminta menetapkan sebuah Framework dan langkah pasti yang akan menuntun orang melanesia di West Papua pada masa - masa yang akan datang. 


Oleh mereka di rimbah Niugini, dalam tempo segera Kemerdekaan West Papua musti diwujudkan. 


Salam hormat bagimu comrades yang telah dan sedang dedikasikan seluruh jiwa - ragamu dalam taruhan Pembebasan. 


Waktu & Kesempatan

Kita terjaga dalam tidur - dibiarkan tidur dari bangun agar nalar bangkit - bergerak tidak dilahirkan. 


Doa & Ucapan Terima Kasih :


Kepada Organisasi Pendiri ULMWP 

Kepada Legislatif ULMWP 

Kepada Komite Aksi ULMWP 

Kepada Ekekutif & Yudikatif ULMWP 

Kepada WPA (TPNPB, TRWP, TNPB)

Kepada Organisasi Afiliasi

Kepada Gereja (WPCC)

Kepada LSM dan 

Kepada seluruh rakyat Pejuang 


Yang telah berkontribusi banyak mendorong dan meletakan sebuah langkah maju. 


Tuhan Menyertai kita Sampe West Papua Merdeka.



By: Abet


Posting Komentar

0 Komentar